Jumat, 26 Juni 2015

Pengertian gizi



ILMU GIZI adalah ilmu yng mempelajari bagaimana cara memberikan makanan kepada tubuh yang setepat – tepatnya sehingga tubuh dalam keadaan sehat yang optimal.
GIZI adalah segala sesuatu tentang makanan dan minuman serta kaitanya dengan kesehatan.
MAKANAN SEHAT adalah makanan yang halal, bersih, mengandung semua zat gizi ( zat tenaga, zat pembangun, zat pengatur disebut dengan TRI GUNA MAKANAN SEHAT ) dan dimakan dalam takaran yang cukup.
TRIGUNA MAKANAN SEHAT
  1. ZAT TENAGA
Sumber zat tenaga yang mengandung : Hidratarang, Lemak, Protein
            Contoh pangan sumber tenaga pada makanan pokok
Misalnya : beras, mentega, mie, talas, sagu, terigu, roti, kentang, ubi, singkong, jagung, gula,       minyak goreng           
  1. ZAT PEMBANGUN
Sumber zat pembangun yang mengandung : Protein, Mineral, Air
Contoh pangan zat pembangun pada lauk pauk dan susu
Misalnya : tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah, kedelai, telur, susu, ikan, udang, ayam, daging, dan hati
  1. ZAT PENGATUR
Sumber zat pengatur yang mengandung : Vitamin, Mineral, Air
Contoh pangan zat pengatur pada sayur dan buah
Misalnya : kangkung, bayam, daun ubi, daun singkong, wortel, pepeya, mangga, jeruk, nangka, nanas, labu kuning, dll
Vitamin
Vitamin adalah zat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan dan mempertahankan kesehatan tubuh
Macam vitamin :
Vitamin A
Fungsi untuk : Pertumbuhan dan kesehatan mata
  Merupakan unsur vital dalam menunjang pembentukan / perkembangan tulang dan gigi
Melindungi tubuh dari infeksi
Sumber dari sayuran dan buah warna kuning ( wortel,)
                    Bahan makanan hewani (susu, kuning telur, mentega, minyak ikan, hati )
Akibat kekurangan
  • Pertumbuhan terganggu
  • Menurunkan daya tahan tubuh
  • Gangguan penglihatan ( rabun )
Vitamin B
Fungsi untuk : Membantu pertumbuhan dan perkembangan tubuh
Membantu proses pencernaan / metabolisme
Selera makan
Daya tahan tubuh

Macam vitamin B, sumber dan akibat kekurangan :
Sumber vitamin B1 : gandum, daging, kacang hijau, ragi, beras, telur
Akibat kekurangan : - Kulit kering/kusik/busik
                                    Daya tahan tubuh berkurang
Sumber vitamin B2 : sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dll
Akibat kekurangan : - Kulit kering bersisik, mulut kering, sariawan dan bibir pecah – pecah
                                    Daya tahan tubuh berkurang
Sumber vitamin B3 : buah – buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas
Akibat kekuranganm : -Terganggunya sistem pencernaan, mual dan mudah muntah
                                    Otot mudah kram dan kejang
                                    Insomnia (tidak bisa tidur )
Badan lemas
Sumber vitamin B5 : Daging, susu, sayuran hijau, ginjal, hati, kacang hijau
Akibat kekurangan : -Otot mudah kram dan insomnia
Kulit pecah – pecah dan bersisik
Sumber vitamin B6 : Kacang – kacangan, jagung, beras, hati, ikan, ragi, daging
Akibat kekurangan : -Sama dengan akibat kekurangan vitamn B5
Sumber Vitamin B12 : telur, hati, daging
Akibat kekurangan : -Kurang darah atau anemia
Gampang capek/lelah/lesu/lemas
Mudah terserang penyakit kulit.

Vitamin C
Fungsi untuk : Mempercepat penyembuhan luka
Menjaga sistem kekebalan tubuh
Menyerap zat besi
Membantu pembentukan tulang dan gigi
Sumber : Jambu klutuk, jeruk, tomat, nanas, sayuran segar
Akibat kekurangan : Penyembuhan luka lambat dan mudah infeksi
Gusi berdarah
Rasa nyeri pada sendi
                                           
Vitamin D
Fungsi untuk : Membantu penyerapan kalsiun dalam usus
Menjaga kesehatan tulang dan gigi
Membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh
Sumber : Minyak ikan, susu, telur, keju
Akibat kekurangan : Gigi akan mudah rusak
Kejang otot
Pertumbuhan tulang tidak normal yang biasanya betis kaki membentuk huruf O
huruf X

Vitamin E
Fungsi untuk : Mempertahankan fungsi saraf dan otot
Melindungi struktur membran yang rusak
Mencegah penyakit jantung dan penuaan
Mengekalkan pertumbuhan normal pada struktur paru – paru, hati, membran sel darah merah.
Sumber : Ikan, ayam, kunig telur, kecamba, ragi, minyak tumbuh – tumbuhan
Akibat kekurangan : Bisa mengakibatkan kemandulan
Gangguan saraf dan otot
Pertumbuhan yang kurang normal
                                                                                                   
Vitamin K
Fungsi untuk : Membantu membentukan struktur jaringan tubuh baru.
Membantu penyembuhan luka
Sumber : susu, kuning telur, sayuran segar
Akibat kekurangan : Darah sulit membeku dan mudah terjadi perdarahan

Untuk menerapkan upaya pelayanan gizi disekolah ada 4 kegiatan yang dapat dilakukan yaitu:

1.      Pemantauan status gizi masyarakat sekolah
Untuk mengetahui kesehatan masyarakat sekolah salah satu cara adalah mengikuti perkembangan dan pertumbuhan tubuh anak sekolah
Yang dapat dilakukan dengan cara :
§  Penimbangan berat badan
§  Pengukur tinggi badan
§  Mencatat usia pada saat mulai masuk sekolah
Untuk mengetahui tingkat status gizi anak sekolah menggunakan standar berat badan, tinggi badan dan usia yang ditetapkan oleh Direktorat Bina Gizi Masyarakat Depkes RI melalui kartu KMS-AS atau tabel kartu pedoman BB/TB dari WHO – NCHS .
2.      Pemanfaatan halaman sekolah
Untuk meningkatkan konsumsi makanan disekolah dapat diupayakan pemanfaatan halaman sekolah dengan menanam sayur – sayuran, buah – buahan dan tanaman obat juga dapat dimaanfaatkan untuk perikanan dan perternakan. Hasil dapat digunakan untuk warga sekolah
3.      Pengawasan pengelolaan makanan disekolah
Pengawasan pengelolaan makanan disekolah dilakukan oleh guru dan petugas gizi dari puskesmas untuk pengelola kantin / warung sekolah
4.      Penanggulangan masalah gizi disekolah
Masalah gizi terjadi pada masyarakat mampu atau kurang mampu dapat ditimbulkan akibat kekurangan dan kelebihan zat gizi. Keduanya disebut salah gizi.

Hingga saat ini di Indonesia dikenal 4 masalah gizi utama yaitu :
1.      GAKI ( gangguan akibat kekurangan iodium )
Yaitu sekumpulan gejala yang timbulkan akibat tubuh seseorang kekurangan yodium secara terus – menerus dalam jangka waktu yang lama.
Penyebab :
o   Makanan dan air yang dikonsumsi setiap hari tidak/kurang mengandung unsur iodium
o   Kebiasaan keluarga tidak menggunakan garam beryodium dalam makanan
o   Makanan yang bersifat goitrogenik yaitu jenis makanan yang dapat menghambat penyerapan yodium misalnya : kol, lobak
Akibat kekurangan :
ü  Perkembangan kemampuan dan tingkat kecerdasan anak rendah
ü  Pertumbuhan jasmani terhambat antara lain : tinggi badan terhambat, gangguan saraf gerak, gangguan pendengaran, pembesaran kelenjar gondok, pada tingkat berat bisa mengalami kretin, dan pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran/kematian janin
Pencegahan :
Ø  Setiap hari mengkonsumsi garam beryodium yang memenuhi syarat 30 – 80 ppm
Ø  Mengkonsumsi makanan yang mengandung iodium misalnya : ikan laut, udang, cumi, kerang, daging, telur, hati, ayam dll.
Ø  Bagi yang berada didaerah endemis tingkat berat minum kapsul iodium setahun sekali.

2.      Anemia gizi ( kekurangan zat besi )
Yaitu suatu keadaan dimana kadar Hb dalam darah kurang dari normal
Tanda dan gejala
·         Mata berkunang – kunang
·         Lemah, lesu dan cepat lelah
·         Gampang ngantuk
·         Lidah, bibir, kuku, muka pucat
Penyebab :
Penyebab utama kekurangan makan sayuran hijau, buah dan lauk pauk
Penyebab lain :  - Perdarahan akibat sering melahirkan
                          - Adanya cacing tambang dalam usus
                          - Ibu hamil bekerja terlula berat
                          - Jarak kelahiran anak terlalu dekat
Akibat anemia
ü  Secara fisik seperti tanda dan gejala
ü  Bayi yang dilahirkan biasanya kecil dan lemah, kemungkinan ibu dan bayi dapat meninggal
Pencegahan :
Ø  Makanlah sayuran berwarna hijau, kacang – kacangan, lauk pauk yang beraneka ragam
Ø  Untuk ibu hamil minum 1 pil tambah darah sampai masa nifas
Ø  Mengatur jarak kehamilan

3.      KEP ( kekurangan energi dan protein )
Yaitu keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya energi ( zat pembakar ) dan protein ( zat pembangun ) dalam makanan sehari – hari sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi.
Klasifikasi KEP :
1.      KEP ringan bila hasil penimbangan berat badan pada KMS terletak pada pita warna kuning.
2.      KEP sedang bila penimbangan berat badan pada KMS terletak dibawah garis merah.
3.      KEP berat / gizi buruk yaitu penimbangan BB / TB kurang dari baku median WHO-NCHS. Sehingga untuk menentukan gizi buruk perlu menggunakan tabel BB / TB baku median WHO-NCHS.
Klasifikasi gizi buruk :
  1. KWASIORKOR
Disebabkan karena kekurangan protein ditandai dengan
    • Edema seluruh tubuh
    • Wajah membulat dan sembam
    • Pandangan mata sayu
    • Rambut tipis, mudah rontok, warna seperti rambut jagung
    • Perubahan status mental, apatis, rewel
    • Pembesaran hati
    • Otot mengecil ( hipotropi )
    • Kelainan kulit berupa bercak merah muda yang meluas dan berubah warna coklat kehitaman dan terkelupas
    • Sering disertai dengan anemia dan diare
  1. MARASMUS
Disebabkan karena kekurangan kalori ditandai dengan :
·         Tampak sangat kurus
·         Cengeng dan rewel
·         Kulit keriput
·         Perut cekung
·         Sering disertai dengan penyakit kronis
  1. MARASMIC-KWASIORKOR
Gejala klinis merupakan campuran dari tanda / gejala kwasiorkor dan marasmus yang disertai dengan edema yang tidak mencolok.
           
Pencegahan KEP :
Ø  Melakukan pemantauan tumbuh kembang tubuh secara rutin dengan mengukur berat dan tinggi badan.
Ø  Makan yang bergizi seimbang sesuai umur anak
Ø  Imunisasi secara lengkap
Ø  Berikan bayi ASI Ekslusif

4.      Kekurangan vitamin A
Adalah gangguan yang timbul dalam tubuh akibat kekurangan vitamin A
Tanda dan gejala :
·         Pada awalnya anak terjadi rabun senja
·         Bagian putih mata kering, kusam dan tak bersinar ( XEROSIS KUNJUNGTIVA )
·         Bagian hitam mata kering, kusam dan tak bersinar ( XEROSIS KORNEA )
·         Bola mata timbul bercak putih yang disebut bercak bitot
·         Sebagian hitam mata melunak ( KERATOMALASIA )
·         Seluruh bagian hitam mata ( ULSERASI KORNEA )
·         Bola mata mengecil / mengempis dan akhinya buta.

Pencegahan :
ü  Biasakan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A
ü  Setiap bulan Februari dan Agustus pemberian kapsul vitamin A untuk anak 6 s/d 59 Bulan.