Flu burung adalah penyakit menular dikalangan hewan ( Unggas
) yang disebabkan oleh virus influensa tipe A (H5N1). Virus ini juga dapat
menyerang manusia.
Cara penularan :
Menular dari unggas ke unggas dan dari unggas ke manusia
melalui air liur, lendir dan kotoran unggas yang sakit. Menular melalui udara
yang tercemar oleh virus H5N1 yang berasal dari kotoran yang sakit.
Tanda dan gejala ;
Pada hewan :
a.
Jengger, pial, kulit, kaki, yang tidak di tumbuhi bulu
berwarna biru keunguan
b.
Keluar cairan dari mata dan hidung
c.
Pembengkakan dibagian muka dan kepala
d.
Perdarahan dibawah kulit
e.
Perdarahan titik pada daerah dada, kaki dan telapak
kaki
f.
Batuk, bersin dan terdengar suara ngorok
g.
Diare
h.
Kematian tinggi dalam populasi
Pada manusia :
a.
Demam tinggi (>38 C ), sakit tenggeorokan, sakit kepala, nyeri
tulang, batuk dan pilek
b.
Dalam waktu singkat dapat makin menghebat disertai
dengan sesak nafas.
c.
Ada riwayat kontak dengan hewan unggas yang sakit /
mati tanpa sebab atau di sekitarnya ada unggas yang sakit / mati.
Pencegahan :
1. Jangan
sentuh unggas yang sakit / mati, jika terlanjur segera cuci tangan pakai sabun
dan laporkan ke kepala desa
2. Jaga
kebersihan diri dan lingkungan
3. Cuci
pakai sabun tangan dan peralatan makan dan masak sebelum digunakan, masak ayam
dan telur sampai matang
4. Pisahkan
unggas dari manusia, juga dari unggas lain
5. Bakar
dan kubur unggas yang mati
6. Periksakan
ke Puskesmas/RSU jika mengalami gejala Flu dan demam setelah berdekatan dengan
unggas
7. Jangan
konsumsi unggas yang sakit
8. Membersihkan
kandang unggas
Pertolongan :
ü
Kompres hangat bila ada demam dan beri obat
penurun panas
ü
Beri minum yang banyak
ü
Bawa cepat ke Puskesmas / RSU terdekat
ü
Lapor ke desa dan dinas perternakan bila
ditemukan banyak unggas yang mati disekitar penderita.