Jumat, 26 Juni 2015

Teknik Mengangkat korban



Sebelum kita memberikan pertolongan yang harus diperhatikan adalah:
v  Penolong harus tenang, sabar dan cepat.
v  Lihat keadaan penderita / korban
v  Utamakan keselamatan jiwa.
v  Jangan sampai penolong menjadi korban selanjutnya.

Tehnik / cara memberikan pertolongan pertama pada
1.      Cara pengangkut / memindah korban.
Pengangkutan sangat penting untuk korban karena jiwanya dapat tertolong dengan pengangkutan / pemindahan yang dijalankan dengan hati – hati, baik dan benar pengangkutan yang kurang teliti dapat merugikan korban, malah dapat menyebabkan kematian.
Sebelum mengangkut korban ketempat aman didekat tempat kecelakan, kita periksa dulu bagian tubuh yang rusak / cidera. Jangan dibiarkan sembarang orang turut menolong mengangkat korban .
Memindahkan korban dengan kain yang kuat
Cara :
·         Gulung kain setengah dari lebarnya
·         Ikat pada bagian kaki dan paha korban
·         Miringkan korban kesebelah kanan dan tahan
·         Pasang kain sepanjang badan kemudian telentangkan kembali
·         Miringkan korban ke sebelah kiri dan tahan
·         Kembangkan gulungan kain kemudian telentangkan kembali
·         Gulung tepi kain sebagai pengangan
·         Angkat korban secara bersamaan.
Membantu korban berjalan
Memberikan pertolongan dengan korban masih dapat berdiri
Cara :
  • Penolong setengah duduk disamping korban
  • Tangan kanan penolong dibawah ketiak kanan tangan kiri korban merangkul bahu penolong dan dipegang dengan tangan kiri.
  • Angkat perlahan – lahan dan berjalan dengan hati – hati 
 

                    
Mengangkat korban  
Mengangkat korban dengan 1 penolong
Mengangkat korban dengan penolong seorang diri harus kuat, korban dapat langsung digendong atau diangkat dibahu penolong ini dilakukan apabila tidak ada kelainan/cidera pada korban.  Kalau tidak mungkin kita lakukan sebaiknya menggunakan alat bantu seperti papan yang panjang / tandu. Korban ditidurkan pada papan lalu dipindahkan dengan cara ditarik.

Mengangkat korban dengan 2 Penolong
Bila tidak ada cidera gunakan 4 persilangan tangan ( gambar ).
Bila ada cidera pada kaki dan korban tidak dapat berjalan sendiri dan harus diangkat
dalam hal ini pengangkatan harus dilakukan dengan 3 persilangan tangan, sebab satu tangan harus dipakai untuk menahan kaki pasien.
Cara :
  • Tangan kanan penolong A memegang pergelangan tangan kanan penolong B, tangan kanan penolong B memegang pergelangan tangan kiri A, dan tangan kiri penolong B memegang pergelangan tangan kanan penolong A.
  • Penolong berjongkok bersamaan.
  • Korban disuruh duduk diantara persilangan tangan
  • Tangan kiri penolong A memegang kaki yang sakit / cidera.
  • Angkat pelan – pelan secara bersamaan.



Mengangkat korban dengan lebih dari 2 Penolong
Bila yang penolong lebih dari 2 sebaiknya dalam mengangkat korban harus ada yang memberi aba – aba 1 penolong dan jumlah dari kedua sisi korban harus seimbang.
Mengangkat korban tidak sadar
Dalam mengangkat korban tidak sadar penolong harus tahu penyebab tidak sadarnya korban karena ini untuk menentukan cara mengangkat korban.
Cara :
  • Bila ada papan yang panjang / tandu sebaiknya korban diangkat dengan tandu.
  • Penolong kalau bisa lebih dari 1 penolong
  • Kalau terpaksa diangkat tanpa alat bantu dan ditolong dengan 2 orang :

  1. Penolong A disebelah kanan, penolong B disebelah kiri korban 
  2. Masukan tangan kiri penolong A dibawah kepala korban dan memegang tangan kanan penolong B 
  3. Tangan kanan penolong A dan tangan kiri penolong B berpegangan dibawah bokong korban 
  4. Angkat secara bersamaan

  • Kalau 3 penolong angkat korban dari sisi yang sama yang harus diperhatikan adalah usahakan badan korban sedekat mungkin dengan badan penolong.
  • Hati – hati bila ada patah tulang leher harus pasang spalk leher dulu.