Senin, 05 September 2016

Infeksi Virus Zika



Penyebab
Infeksi virus Zika adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk disebabkan
oleh virus Zika. Virus  Zika  merupakan  salah  satu  virus  dari  jenis  Flavivirus.  Virus  ini  memiliki  kesamaan dengan virus dengue, berasal dari kelompok arbovirus.

Tanda-tanda klinis
Infeksi virus Zika cenderung tidak memiliki gejala. Gejala infeksi virus Zika termasuk ruam pada kulit, demam, radang selaput mata, sakit pada otot atau sendi dan rasa tidak enak badan umumnya. Gejala pada infeksi ini biasanya ringan dan bertahan selama beberapa hari. Gejala penyakit ini menyebabkan kesakitan  tingkat  sedang  dan  berlangsung  selama  2-7  hari.  Penyakit  ini  kerap  kali  sembuh  dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan medis. Pada kondisi tubuh yang baik penyakit ini dapat pulih dalam tempo 7-12 hari.
Permasalahan besar saat ini adalah keterkaitan dengan hasil kehamilan yang  merugikan (mikrosefali) dan komplikasi saraf otak serta penyakit autoimun seperti sindrom Guillain-Barré (Guillain-Barré syndrome-GBS). Menurut  Organisasi Kesehatan Dunia, berdasarkan penelitian terbaru, terdapat konsesus  ilmiah bahwa virus Zika adalah penyebab mikrosefali dan GBS. Terlepas dari GBS, encephalomyelitis akut diseminata (penyakit sistem saraf pusat) baru-baru ini ditemukan menjadi salah satu manifestasi neurologis yang mungkin diakibatkan karena virus Zika.

Cara penularan
Virus Zika terutama ditularkan pada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi. Aedes aegypti, yang saat ini tidak ditemukan di Hong Kong, dianggap sebagai perantara paling penting dalam penularan Zika ke manusia. Spesies lain dari nyamuk Aedes seperti Aedes albopictus yang banyak berada di daerah setempat juga dianggap sebagai perantara potensial. Virus Zika juga telah ditemukan dalam air mani manusia dan penularan melalui kontak seksual telah dikonfirmasi. Penularan seksual virus zika antar pria yang melakukan seks telah diidentifikasi. Cara penularan lainnya seperti transfusi  darah dan penularan perinatal adalah mungkin terjadi. Nyamuk Aedes merupakan jenis nyamuk yang aktif di siang hari, dan dapat hidup di dalam maupun luar ruangan. Virus zika juga bisa ditularkan oleh ibu hamil kepada janinnya selama masa kehamilan

Masa inkubasi
Gejala biasanya mulai nampak 2-7 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi.

Penanganan
Tidak ada pengobatan khusus untuk infeksi virus Zika dan perawatan utama  adalah meringankan gejala dan pencegahan dehidrasi. Apabila gejala memburuk, mereka harus segera berobat dan mendapat bantuan medis.

Pencegahan
Saat ini, tidak ada vaksin yang efektif terhadap infeksi virus Zika. Untuk  mencegah infeksi virus Zika, masyarakat umum diingatkan untuk melindungi  dirinya sendiri dari gigitan nyamuk dan membantu mencegah perkembangbiakan nyamuk.
Langkah pencegahan
·         Menghindari kontak dengan nyamuk
·         Melakukan  pemberantasan  sarang  nyamuk  (PSN)  3M  Plus  (menguras  dan  menutup tempat penampungan air, serta memanfaatkan atau melakukan daur ulang barang  bekas, ditambah dengan melakukan kegiatan pencegahan lain  seperti menabur bubuk larvasida, menggunakan kelambu saat tidur, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, dll) .
·         Melakukan  pengawasan  jentik  dengan  melibatkan  peran  aktif  masyarakat  melalui Gerakan Satu Rumah Satu Juru Pemantau Jentik (Jumantik)
·         Meningkatkan daya tahan tubuh melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti  diet seimbang, melakukan aktifitas fisik secara rutin, dll.
·         Pada wanita hamil atau berencana hamil harus melakukan perlindungan ekstra terhadap gigitan nyamuk untuk mencegah infeksi virus Zika selama kehamilan, misalnya dengan memakai  baju  yang menutup  sebagian  besar  permukaan  kulit,  berwarna  cerah, menghindari  pemakaian  wewangian  yang  dapat  menarik  perhatian  nyamuk  seperti parfum dan deodoran.

SEJARAH


Virus Zika pertama kali ditemui pada tahun 1947 dan berasal dari Monyet Rhesus di Hutan Zika, Uganda, Afrika. Virus ini diberi nama Zika dimana kata zika diambil dari nama hutan zika yang merupakan hutan dimana monyet yang terjangkit virus zika ini untuk pertama kalinya ditemukan. Virus zika sendiri diketahui mulai menjangkit serta menginfeksi tubuh manusia di tahun 1950 terutama di daerah Afrika serta Asia yang merupakan kawasan khatulistiwa, sedangkan infeksi virus ini banyak terjadi pada tahun 1968 tepatnya di daerah Nigeria.
Virus zika sendiri merupakan salah satu jenis virus yang berasal dari genus flavivirus dengan family flaviviridae. Zika kemudian diketahui mulai menyebar ke daerah timur pada tahun 2014 melintasi samudera pasifik menuju polinesia Perancis. Tahun 2015, zika mulai menyebar hingga pulau paskah hingga amerika tengah, Karibia, hingga Amerika selatan. Seiring dengan perkembangannya, virus zika berkembang dan menyebar serta menginfeksi ke dalam tubuh manusia hingga lebih dari 20 negara yang berada di benua Amerika khususnya pada daerah-daerah tropis.