Penyebab
Infeksi virus Zika adalah penyakit yang ditularkan oleh
nyamuk disebabkan
oleh virus Zika. Virus
Zika merupakan salah
satu virus dari
jenis Flavivirus. Virus
ini memiliki kesamaan dengan virus dengue, berasal dari
kelompok arbovirus.
Tanda-tanda klinis
Infeksi virus Zika cenderung tidak memiliki gejala.
Gejala infeksi virus Zika termasuk ruam pada kulit, demam, radang selaput mata,
sakit pada otot atau sendi dan rasa tidak enak badan umumnya. Gejala pada
infeksi ini biasanya ringan dan bertahan selama beberapa hari. Gejala penyakit
ini menyebabkan kesakitan tingkat sedang
dan berlangsung selama
2-7 hari. Penyakit
ini kerap kali
sembuh dengan sendirinya tanpa
memerlukan pengobatan medis. Pada kondisi tubuh yang baik penyakit ini dapat
pulih dalam tempo 7-12 hari.
Permasalahan besar saat ini adalah keterkaitan dengan hasil
kehamilan yang merugikan (mikrosefali)
dan komplikasi saraf otak serta penyakit autoimun seperti sindrom
Guillain-Barré (Guillain-Barré syndrome-GBS). Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, berdasarkan
penelitian terbaru, terdapat konsesus ilmiah
bahwa virus Zika adalah penyebab mikrosefali dan GBS. Terlepas dari GBS,
encephalomyelitis akut diseminata (penyakit sistem saraf pusat) baru-baru ini
ditemukan menjadi salah satu manifestasi neurologis yang mungkin diakibatkan
karena virus Zika.
Cara penularan
Virus Zika terutama ditularkan pada manusia melalui
gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi. Aedes aegypti, yang saat ini tidak
ditemukan di Hong Kong, dianggap sebagai perantara paling penting dalam
penularan Zika ke manusia. Spesies lain dari nyamuk Aedes seperti Aedes
albopictus yang banyak berada di daerah setempat juga dianggap sebagai
perantara potensial. Virus Zika juga telah ditemukan dalam air mani manusia dan
penularan melalui kontak seksual telah dikonfirmasi. Penularan seksual virus
zika antar pria yang melakukan seks telah diidentifikasi. Cara penularan
lainnya seperti transfusi darah dan
penularan perinatal adalah mungkin terjadi. Nyamuk Aedes merupakan jenis nyamuk
yang aktif di siang hari, dan dapat hidup di dalam maupun luar ruangan. Virus zika
juga bisa ditularkan oleh ibu hamil kepada janinnya selama masa kehamilan
Masa inkubasi
Gejala biasanya mulai nampak 2-7 hari setelah gigitan
nyamuk yang terinfeksi.
Penanganan
Tidak ada pengobatan khusus untuk infeksi virus Zika dan
perawatan utama adalah meringankan
gejala dan pencegahan dehidrasi. Apabila gejala memburuk, mereka harus segera
berobat dan mendapat bantuan medis.
Pencegahan
Saat ini, tidak ada vaksin yang efektif terhadap infeksi
virus Zika. Untuk mencegah infeksi virus
Zika, masyarakat umum diingatkan untuk melindungi dirinya sendiri dari gigitan nyamuk dan
membantu mencegah perkembangbiakan nyamuk.
Langkah pencegahan
·
Menghindari kontak dengan nyamuk
·
Melakukan
pemberantasan sarang nyamuk
(PSN) 3M Plus
(menguras dan menutup tempat penampungan air, serta
memanfaatkan atau melakukan daur ulang barang
bekas, ditambah dengan melakukan kegiatan pencegahan lain seperti menabur bubuk larvasida, menggunakan
kelambu saat tidur, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, dll) .
·
Melakukan
pengawasan jentik dengan
melibatkan peran aktif
masyarakat melalui Gerakan Satu
Rumah Satu Juru Pemantau Jentik (Jumantik)
·
Meningkatkan daya tahan tubuh melalui perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti diet
seimbang, melakukan aktifitas fisik secara rutin, dll.
·
Pada wanita hamil atau berencana hamil harus
melakukan perlindungan ekstra terhadap gigitan nyamuk untuk mencegah infeksi
virus Zika selama kehamilan, misalnya dengan memakai baju
yang menutup sebagian besar
permukaan kulit, berwarna
cerah, menghindari pemakaian wewangian
yang dapat menarik
perhatian nyamuk seperti parfum dan deodoran.
SEJARAH
SEJARAH
Virus Zika
pertama kali ditemui pada tahun 1947 dan berasal dari Monyet Rhesus di Hutan
Zika, Uganda, Afrika. Virus ini diberi nama Zika dimana kata zika diambil dari
nama hutan zika yang merupakan hutan dimana monyet yang terjangkit virus zika
ini untuk pertama kalinya ditemukan. Virus zika sendiri diketahui mulai
menjangkit serta menginfeksi tubuh manusia di tahun 1950 terutama di daerah
Afrika serta Asia yang merupakan kawasan khatulistiwa, sedangkan infeksi virus
ini banyak terjadi pada tahun 1968 tepatnya di daerah Nigeria.
Virus zika
sendiri merupakan salah satu jenis virus yang berasal dari genus flavivirus
dengan family flaviviridae. Zika kemudian diketahui mulai menyebar ke daerah
timur pada tahun 2014 melintasi samudera pasifik menuju polinesia Perancis.
Tahun 2015, zika mulai menyebar hingga pulau paskah hingga amerika tengah,
Karibia, hingga Amerika selatan. Seiring dengan perkembangannya, virus zika
berkembang dan menyebar serta menginfeksi ke dalam tubuh manusia hingga lebih
dari 20 negara yang berada di benua Amerika khususnya pada daerah-daerah
tropis.