Sabtu, 19 September 2015

Buta warna



Adalah keadaan dimana seseorang tidak dapat membedakan warna tertentu yang bisa dibedakan oleh orang lain dengan mata normal. Mungkin bagi kita yang punya pandangan atau penglihatannya normal sepertinya aneh, adakah orang dengan kelainan buta warna, andapun pasti bertanya seperti apa rasanya? Bila orang tidak bisa melihat warna tertentu atau total. Seseorang yang menderita buta warna disebabkan faktor bawaan sejak lahir , kelainan ini sering disebut SEX LINKED atau bisa juga disebabkan yang lain misalnya karena kecelakaan. Secara umum diderita oleh laki-laki, sedangkan wanita hanyalah sebagai gen pembawa akan tetapi ada juga wanita yang mengalami buta warna walaupun ini sangat jarang.
Kenapa buta warna terjadi adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidak mampuan sel-sel kerucurt mata untuk menangkap suatu spectrum warna tertentu, kelainan ini dibawa oleh kromosom X. Artinya kromosom Y tidak membawa faktor buta warna.
Klasifikasi Buta warna.
Buta warna ada tiga jenis gangguan yaitu :
A.      Monochromacy
Keadaan dimana seseorang hanya memiliki sebuah sel pigmen cones atau tidak berfungsinya sebuah sel cones.
Monochromacy dibagi menjadi 2 jenis :
1.       Rodmonochromacy ( Typical )
Yaitu ketidak mampuan dalam dalam membedakan warna akibat sebagian akibat dari tidak berfungsinya semua cones retina, artinya seseorang tidak dapat membedakan warna  sehingga yang terlihat hanya hitam, putih dan abu-abu.
2.       Cone monochromacy
Penderita masih dapat melihat melihat warna tertentu karena masih memiliki satu sel cones yang berfungsi.
B.      Dichromacy
Jenis buta warna dimana salah satu dari sel cone tidak ada atau tidak berfungsi salah satu sel pigmen pada cone. Seseorang mengalami gangguan penglihatan terhadap terhadap warna tertentu.
Dichromacy dibagi menjadi 3 bagian dasar sel pigmen yang rusak :
1.       Protanopia
Seseorang dimana mengalami gangguan penglihatan terhadap warna MERAH tidak ada.
2.       Deutanopia
Seseorang dimana mengalami gangguan penglihatan terhadap warna HIJAU tidak ada.
3.       Tritanopia
Seseorang dimana mengalami gangguan penglihatan atau mengalami kesulitan dalam membedakan warna biru dan kuning dari spectrum cahaya tampak.
C.      Anomalous trichromacy
Gangguan penglihatan penglihatan warna yang dapat disebabkan oleh faktor keturunan atau kerusakan pada mata setelah dewasa. Penderita memiliki tiga sel cones yang lengkap, namun terjadi kerusakan mekanisme sensitivitas terhadap salah satu dari tiga sel reseptor warna.
Anomalous trichromacy dibagi menjadi 3 jenis :
1.       Protanomaly
Terjadi kelainan longwarelength (red) pigment, dimana penderita mengalami rendahnya sensitivitas terhadap cahaya merah ( Brigthness ), artinya tidak mampu membedakan warna dengan membedakan campuran warna yang dapat dilihat oleh orang lain dengan mata normal. Biasanya tidak bisa membedakan warna merah dengan warna hitam
2.       Deutaranomaly
Terjadi kelainan pada bentuk pigment middle-warelength (green),  dimana penderita tidak mampu  membedakan area spectrum untuk warna merah, orange, kuning dan hijau. Penderita menafsirkan dalam region warna tersebut lebih mendekati warna merah.
3.       Tritanomaly
Kelainan terdapat pada short warelength pigmen (Blue), Pigmen biru ini bergeser ke area hijau dari spectrum warna.

Pengobatan
Buta warna disebabkan karena bawaan sejak lahir itu tidak bisa diobati ibaratnya seseorang lahir dengan cacat fisik jadi Buta warna susah diobati tapi bisa dibantu dengan alat bantu, banyak orang penderita buta warna yang  tidak menyadari dirinya buta warna karena sejak lahir dengan penglihatan yang sama dan tahu setelah di Test / Cek fisik Buta warna baru menyadari bahwa dirinya mempunyai kelainan bawaan ( congenital ). Ini terkadang membuat seseorang menjadi down.
Menurut dr Amyta Miranty, Sp M, Presiden Direktur RS Mata Aini, Jakarta, orangtua perlu waspada dan segera memeriksakan anaknya bila tidak bisa membedakan warna atau salah menyebutkan warna meski sudah sering diajarkan. Perhatikan juga riwayat keluarga, apakah ada anggota keluarga yang mengalami buta warna.
Orangtua bisa melakukan pemeriksaan buta warna sendiri di rumah. Caranya, campurkan benang wol beraneka warna. Kemudian, minta anak mengambil benang warna tertentu. Jika ia tampak bingung, maka sekecil apa pun kecurigaan, tak ada salahnya untuk dikonsultasikan pada dokter mata.
Untuk memastikan kasus buta warna, dokter mata umumnya akan melakukan test ishihara dengan buku berisi kombinasi berbagai warna. Biasanya juga akan dilakukan tes penunjang, seperti pemeriksaan organ mata, dan sebagainya. Kerusakan itu secara umum tak hanya terkait dengan keluhan buta warna, tetapi juga pada hal lain, semisal ketajaman penglihatan, luas pandang, dan sebagainya.
Yang perlu disadari, anak penderita buta warna tidak mengalami hambatan secara fisik dan kesehatan. Anak tetap dapat hidup, beraktivitas, bersekolah, berkarier, dan sebagainya. Orangtua bisa mengarahkan anak pada bidang-bidang profesi yang tidak membutuhkan keahlian warna secara dominan.
Cara mengetahui Buta Warna
Beberapa Test Buta warna yang sering di dilakukan mengunakan TEST ISHIHARA dan TEST FARNSWORTH
Bila anda ingin coba test ishihara SILAHKAN KLIK DISINI